Langsung ke konten utama

Lensa Kamera

jatimwatch under cover !!!!!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIOGRAFI AYAH GURU

  Ayah Guru MENGENANG & Meneladani YM. Ayahanda Guru dalam haul 9 Mei 2021 Berikut biografi singkat Ym. Ayahanda Guru  Sayyidi Syeikh Prof. Dr. H. Kadirun Yahya Muhammad Amin Al-Khalidi. *1. Kelahiran-* Ayahanda Guru lahir 20 Juni 1917 / 30 Sya'ban 1335 H. di Pangkalan Brandan Sumatera Utara. Orang tua Ayahanda Guru  bernama  Sutan Sori Alam Harahap dan ibunda Siti Dour Siregar. Nenek Ayahanda Guru adalah 2 orang Syaikh Tariqat yaitu Syaikh Yahya dari bapak dan Syaikh Abdul Manan dari pihak ibu. Ayahanda Guru awalnya  bernama Muhammad Amin, karena Ayahanda sampai berumur 2 tahun sering kurang sehat. Kemudian, orang tua Ayahanda Guru mendapat ilham agar untuk menganti nama Ayahanda Guru menjadi Kadirun Yahya dan Ayahanda Guru tidak sakit lagi dan ketika Ayahanda Guru telah menjadi Syaikh meminta ijin untuk menuliskan nama kecil beliau Muhammad Amin. Dari masa kecil Ayahanda Guru sudah banyak memiliki keistimewahan, hal ini di sampaikan langsung oleh Nenek Sya...

"Hai Jiwa Jiwa Yang Tenang .....,"

Salah satu ciri orang sabar adalah mampu menempatkan diri dan bersikap optimal dalam setiap keadaan.  Sabar bukanlah sebuah bentuk keputusasaan, melainkan optimisme yang terukur. Ketika menghadapi situasi di mana kita harus “marah” misalnya, maka marahlah secara bijak serta diniatkan untuk mendapatkan kebaikan bersama.  Karena itu, mekanisme sabar dapat melembutkan hati, menghantarkan sebuah kemenangan yang manis atas dorongan syaithaniyah untuk menuruti ketidakseimbangan pemuasan hawa nafsu.  Dalam shalat dan sabar terintegrasi proses latihan yang meletakkan kendali diri secara proporsional, mulai dari gerakan (kecerdasan motorik), inderawi (kecerdasan sensibilitas), aql, dan pengelolaan nafs menjadi motivasi yang bersifat muthma’innah.   Jiwa muthma’innah atau jiwa yang tenang inilah yang akan memiliki karakteristik malakut untuk mengekspresikan nilai-nilai kebenaran absolut.  "Hai jiwa yang tenang (nafs yang muthmainah). Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati...
Gombloh iku kan seniman sejati Surabaya..walo uda jadi artis terkenal ttp ga mau pindah dari Surabaya sampe akhir hayat dan djuluki pahlawan musik dari Surabaya..moso ga bangga?? Gombloh terlahir dengan nama Soedjarwoto Soemarsono, di Jombang, Jawa Timur, pada 14 Juli 1948. Dia adalah anak anak keempat dari enam bersaudara. Panggilan Gombloh itu diberikan ayahnya semenjak kecil. Menurut Gombloh, nama itu menjadikan hoki dalam karir bermusiknya. ... “Di dalam bisnis musik, nama Gombloh itu membawa keberuntungan bagi saya. Nama Gombloh itu ‘kan mudah diingat,” paparnya. Memang benar demikian adanya. Di setiap kesempatan, entah ketika pentas atau dalam keseharian, para penggemarnya, terutama gadis-gadis, pasti akan menyapanya dengan meriah, “Gombloh, Gombloh, Gombloh!” Kalau sudah begitu, yang diteriaki hanya bisa tersenyum sembari melambaikan tangannya, meski juga terkadang menggerutu, “Memanggil orangtua kok seenaknya,” gumam Gombloh mengingat para penggemarnya ...