Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 13, 2011

About Me...

Di Surabaya, tepatnya Jumat 02Februari'79, pk 02.00 Wib, Bayi laki-laki yang memiliki nama lengkap "Budi Arifianto" terlahir di dunia ini. Lucu dan menggemaskan, itulah kata-kata yang terlontar dari setiap orang yang melihat dan menggendongku.  Si Budi Kecil Budi kecil akhirnya tumbuh besar dan kandas di "Stikosa AWS", Padepokan Ilmu Komunikasi Massa tertua di Asia. Dari pemberian nama itu, kalau boleh aku mengartikan, kurang lebih memiliki arti seorang anak laki-laki yang berbudi pekerti, baik, arif serta bijaksana dalam bersikap... he he he, semoga saja! Setelah cek and ricek kepada orang tuaku ternyata benar. Beliau mengharapkan aku agar kelak menjadi seorang laki-laki yang berbudi luhur, arif dalam menyikapi segala permasalahan hidup. Tapi lain lagi versi cerita kerabat ibu yang biasa kupanggil mama, seperti, paman-paman, bibi, serta semua orang yang masih terhitung kerabat, mereka mengatakan, budi artinya semuanya bingung dan ribut alias panik, yang dala...

"Hai Jiwa Jiwa Yang Tenang .....,"

Salah satu ciri orang sabar adalah mampu menempatkan diri dan bersikap optimal dalam setiap keadaan.  Sabar bukanlah sebuah bentuk keputusasaan, melainkan optimisme yang terukur. Ketika menghadapi situasi di mana kita harus “marah” misalnya, maka marahlah secara bijak serta diniatkan untuk mendapatkan kebaikan bersama.  Karena itu, mekanisme sabar dapat melembutkan hati, menghantarkan sebuah kemenangan yang manis atas dorongan syaithaniyah untuk menuruti ketidakseimbangan pemuasan hawa nafsu.  Dalam shalat dan sabar terintegrasi proses latihan yang meletakkan kendali diri secara proporsional, mulai dari gerakan (kecerdasan motorik), inderawi (kecerdasan sensibilitas), aql, dan pengelolaan nafs menjadi motivasi yang bersifat muthma’innah.   Jiwa muthma’innah atau jiwa yang tenang inilah yang akan memiliki karakteristik malakut untuk mengekspresikan nilai-nilai kebenaran absolut.  "Hai jiwa yang tenang (nafs yang muthmainah). Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati...