Sang Mursyid Tarekat Dipanggilnya "Ayah Guru" Melakukan i’tikaf / berkhalwat dengan menyendiri, berdiam diri untuk mengingat sang Khaliq, melakukan dzikrullah disuatu tempat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjadi agenda rutin setiap bulannya kelompok Tarekat Naqsahbandiyah Al Qolidiyah sejak diangkatnya Ayah sebagai pemimpin tarekat oleh nenek guru. Pelaksanaan kegiatannya pun dilakukan secara bergantian, dari surau yang satu ke surau lainnya, yang ditunjuk oleh sang Mursyid selaku pemimpin tarekat tersebut. Dan pengurus surau ditunjuk sang Mursyid, diijinkan menggelar i’tikaf sesuai jadwal yang dibuat kelompok mereka, dan i’tikaf mereka sebut dengan suluk, sedangkan peserta suluk mereka sebut dengan salik. Menurut riwayat, pada suluk yang ketiga kalinya inilah, Ayah Guru diberikan ijin mendirikan suluk sendiri oleh Nenek Guru dan kepadanya diceritakan tentang asal muasal Thariqat Naqsyabandiyah yang diterima oleh YMM Nenek Guru dari Maulana Saidi Syekh...
adalah sebuah catatan bebas pemilik blog yang dikemas dalam bentuk artikel, berita dan opini terkini