![]() |
Ayah Guru |
MENGENANG & Meneladani YM. Ayahanda Guru dalam haul 9 Mei 2021
Berikut biografi singkat Ym. Ayahanda Guru Sayyidi Syeikh Prof. Dr. H. Kadirun Yahya Muhammad Amin Al-Khalidi.
*1. Kelahiran-*
Ayahanda Guru lahir 20 Juni 1917 / 30 Sya'ban 1335 H. di Pangkalan Brandan Sumatera Utara.
Orang tua Ayahanda Guru bernama Sutan Sori Alam Harahap dan ibunda Siti Dour Siregar.
Nenek Ayahanda Guru adalah 2 orang Syaikh Tariqat yaitu Syaikh Yahya dari bapak dan Syaikh Abdul Manan dari pihak ibu.
Ayahanda Guru awalnya bernama Muhammad Amin, karena Ayahanda sampai berumur 2 tahun sering kurang sehat. Kemudian, orang tua Ayahanda Guru mendapat ilham agar untuk menganti nama Ayahanda Guru menjadi Kadirun Yahya dan Ayahanda Guru tidak sakit lagi dan ketika Ayahanda Guru telah menjadi Syaikh meminta ijin untuk menuliskan nama kecil beliau Muhammad Amin.
Dari masa kecil Ayahanda Guru sudah banyak memiliki keistimewahan, hal ini di sampaikan langsung oleh Nenek Syaikh Jalaluddin Hasibuan kepada orangtua Ayahanda Guru.
*2. Sejarah Berguru-*
A. Mengenal tariqat tahun 1943 - 1946 dari Nenek Syaikh Syahbudin Aek Libung Mandailing.
B. Tahun 1947 dari Nenek Sayyidi Syaikh Muhammad Hasyim Al-Kholidi qs. Di Bukit Tinggi.
C. Tahun 1949 dari Nenek Syaikh Abdul Majid Tanjung Alam Batu Sangkar.
D. Pada Tahun 1952 suluk yang ke 3 dengan nenek guru Maulana Sayyidi Syaikh Muhammad Hasyim qs ahli silsilah ke 34 menurunkan statuta Tariqat Naqsyabandiyah dan seluruh pusaka ke sufian dari Jabal Qubais Mekkah kepada Ayahanda Guru.
Pengangkatan Ayahanda Guru menjadi Sayyidi Syaikh tariqat / mursyid ahli silsilah ke 35 di umumkan oleh nenek guru Sayyidi Syaikh Muhammad Hasyim ketika ziarah ke makam moyang guru Sayyidi Syaikh Sulaiman Al Kholidi Hutapungkut yang merupakan saudara sepeguruan Sayyidi Syaikh Sulaiman Az Zuhdi qs Jabal Qubais ahli silsilah ke 32.
E. Tahun 1969 Nenek Syaikh Muhammad Said Bonjol yang merupakan murid dari Moyang Guru Sayyidi Syaikh Ibrahim Kumpulan memberikan mahkota kepada Ayahanda Guru...yang mana Mahkota ini titipan dari gurunnya yaitu Sayyidi Syaikh Ibrahim Kumpulan yang juga menerima mahkota ini dari gurunya Sayyidi Syaikh Sulaiman Qarimi qs ahli silsilah ke 31 di Makkah, yang juga merupakan Guru dari moyang Guru Sayyidi Syaikh Sulaiman Zuhdi qs ahli silsilah ke 32 Jabbal Qubais Mekkah.
*3. Silsilah Tariqat Naqsyabandiyah Al kholidiyah-*
Rasulullah SAW
Di berikan kepada :
1. Sayyidina Abu Bakar Siddiq RA
2. Sayyidina Salman Al Farisi RA
3. Sayyidina Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar Ash Shadiq RA
4. Sayyidina Ja'far Ash Shadiq RA
5. Syeikh Thoifur bin Isa bin adham yang mashur dengan nama Syeikh Abu Yazid Al Busthomi. Dan seterusnya.....----------- ----- ---------sampai silsilah ke 30.Sayyidi Syeikh Dhiya'uddin Kholid Al Utsmani Alkurdi
31. Sayyidi Syaikh Sulaiman Al Qarimi qs
32. Sayyidi Syeikh Sulaiman Zuhdi qs
33. Sayyidi Syeikh Ali Ridho qs
34. Sayyiidi Syaikh Muhammad Hasyim Al Kholidi qs.
35. Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin Al Kholidi qs.
*4. Perkembangan Surau-*
Ayahanda Guru mulai merintis surau di Bukit Tinggi dan melaksanakan suluk perdana tersebut mengangkat 10 orang Petoto atau Khalifah.
Pada tahun 1956 Ayahanda Guru pindah ke Medan dan aktifitas kesurauan juga pindah ke Medan.
Aktifitas wirid di Medan dilaksanakan di kediaman Ayahanda selanjutnya pindah ke Panca Budi.
5. Wafat
Ayahanda Guru berpulang kerohmatullah pada tanggal 9 Mei 2001 dan di makamkan di surau Qutubul Amin Arco Parung Kabupaten Bogor.
Dimana setiap tanggal 9 Mei merupakan Haul Ym. Ayahanda Guru.
Dalam riwayatnya....
1. Ayahanda Guru murid yg paling menjaga adab terhadap guru dan keluarga gurunya
2. Selalu mengunjungi/ ziarah ke gurunya sampai Ayahanda berpulang kerohmatullah, setahun bisa 3 kali
3. Senantiasa ubudiyah menyebarkan tariqat/ zikrullah
4. Senantiasa terpaut hatinya dengan gurunya.
Selanjutnya tongkat silsilah ke-Mursyidan Tariqat Naqsyabandiyah di serahkan kepada :
1. Ym Buya Sayyidi Syaikh H. Iskandar Zulkarnain Al Khalidi qs
2. Ym Abu Sayyidi Syaikh H. Abdul Khalik Fadjuani Al Khalidi qs.
3. Selanjutnya diserahkan kepada :
Ym Ustadz Danish Luthfi.
Semoga dapat bermanfaat di dalam kita meneladani dalam bermursyid.
Komentar
Posting Komentar